Janji Shena pada ibunya, saat ia masih kecil dahulu, memaksanya harus terjebak dalam situasi sulit. Bila ia tetap menyuarakan kebenaran, maka dirinya terancam bahaya. Sementara, bila ia bungkam, itu artinya ia telah ingkar janji. Kebungkamannya pun akan membuat Alisa, seorang penyintas pelecehan seksual, merana sepanjang hidupnya. Apalagi, terduga pelaku pelecehan itu adalah oknum pejabat kampus, yang tentunya sulit untuk dikalahkan.
Dalam situasi tersebut, Ayesha muncul bagaikan air yang menenangkan hati Shena yang kerap gelisah. Kasih sayang dan ketulusannya mengajari Shena satu hal bahwa, kekuatan cinta mampu membuat api keberanian lebih membara untuk terus menyuarakan kebenaran. Ditambah lagi, Shena terus mendapat dukungan dari sahabat-sahabatnya yang tergabung dalam kelompok bawah tanah yang bernama Bursa. Kelompok yang senatiasa mengkritisi dan
melawan kebijakan-kebijakan kampus yang bagi mereka absurd.
Akan tetapi, perjuangan para mahasiswa ‘bandel’ itu untuk memperjuangkan kebenaran harus tersendat dikarenakan satu hal, yakni: pengkhianatan.
Kisah yang akan merefleksikan arti cinta, persahabatan, perjuangan, dan pengkhianatan. Pun memberikan gambaran bahwa tiap tindakan dan pilihan seorang manusia, baik ataupun buruk bentuknya, selalu memiliki alasan di belakangnya, yang acapkali terpendam dan tak tersuarakan.
Pengarang : Muhammad Ibnu Shina
Ukuran : 13 x 20 cm
Isi : 268 halaman
ISBN : 978-623-10-9842-9
Cetakan I : Juni 2025