Lirik Nina .Feast Pelipur Lara Para Fatherless

Penulis: Nur Aisyah

Lirik Nina .Feast Pelipur Lara Para Fatherless
📅 Diterbitkan pada: 2 Juni 2025

Fatherless merupakan sebuah fenomena yang didefinisikan sebagai ketiadaan peran ayah dalam mengasuh anak, baik secara fisik maupun psikis. Ketidakhadiran ini dapat diakibatkan oleh perceraian orang tua, perpisahan, atau faktor lain yang menyebabkan ayah tidak tinggal bersama atau memberi perhatian pada anak. Indonesia menjadi urutan negara ke-3 dengan jumlah kasus fatherless terbanyak di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak di Indonesia kurang mendapatkan peran ayah dalam kehidupannya.

Efek psikologis dari pengalaman masa kecil memiliki dampak yang sangat besar pada siapa kita di kemudian hari. Melansir dari Association of Child Psychotherapy, figur ayah memberikan kontribusi penting dalam perkembangan emosi anak. Ketika seorang anak mendapatkan panutan positif dari sang ayah, tentu anak tidak akan kebingungan dalam menentukan langkahnya. Kehadiran sosok ayah dalam keluarga dipercaya dapat membentuk karakter anak.

Lagu 'Nina' dari grup musik .Feast yang dirilis pada Juli 2024 menceritakan kasih sayang seorang ayah dari Point of View (POV) ayah yang dipersembahkan untuk putri sang gitaris, Adnan Satyanugraha Putra. Lagu ini menggambarkan kasih sayang ayah kepada anaknya, meskipun ia harus berkutat dengan kesibukan di dunia, tapi ia berharap anaknya dapat tumbuh lebih baik dan selalu dipenuhi kasih sayang meskipun jarang berjumpa. Pesan tersebut digambarkan .Feast melalui lirik, "Saat engkau tertidur aku menghibur/beda kota, pisah raga, bukan masalahku" yang menunjukkan bahwa kesibukan dalam bekerja membuatnya harus ‘absen’ dari sisi anaknya.
Namun di sisi lain, lirik "sempatkan bermain dan bawakan cendera mata" menunjukkan usaha sang ayah untuk tetap dapat hadir di sisi anak.

Melalui lagu “Nina”, Adnan ingin menyampaikan pesan yang menyentuh hati kepada semua ayah, terutama mereka yang sering disibukkan dengan pekerjaan. Lagu ini mengingatkan kita bahwa tidak peduli seberapa banyak waktu yang tersita oleh komitmen profesional, seorang ayah akan selalu menjadi pelindung terbesar bagi anak-anaknya. Hal ini diungkapkan dengan indah dalam lirik, “Aku tahu kamu hebat, tapi s'lamanya diriku pasti berkutat / 'tuk s'lalu jauhkanmu dari dunia yang jahat / Ini sumpahku padamu.”

Meskipun masih banyak sosok ayah yang tidak sadar akan tanggung jawabnya untuk mengurus anak, namun melalui lagu ini diharapkan dapat mengurangi isu fatherless yang ada di indonesia. Lagu ini dapat menjadi pelipur lara bagi anak-anak yang mengalami isu fatherless di Indonesia, karena lirik-liriknya yang menyentuh dan mewakili bahwa masih ada laki-laki yang mengusahakan agar anak-anaknya mendapatkan figur sosok ayah.